Teori Kasta Hati

Kalo dipikir-pikir sangat aneh...tapi bgitulah yang gw denger kemarin sore dari orang tua yang mengubah jalan berpikir gw selama ini yang menganggap remeh akan hal tersebut. Satu teori tentang hati yang didefinisikan menjadi dua pengertian memiliki dan menjiwai didalam menjalani perjalanan hati. Dan jujur pagi ini gw terbangun karena masih memikirkan kata-kata itu,sungguh sangat-sangat super dan kena dihati banget (Jleb!). Dari cerita tersebut disebutkan 2 Kasta didalam suatu hubungan,kasta pertama yaitu suatu hubungan yang berdasarkan Cinta. Mungkin simpel kalo kita lihat,tapi setelah dijelaskan lebih dalam lagi ternyata dibalik hubungan cinta hanya ada nafsu dan selebihnya tidak ada lagi. Cinta diartikan sebagai suatu hubungan yang dijalani hanya berdasarkan ingin menyelami nafsu dan diakhiri tanpa ada kesan dalam sebab buah dari cinta yaitu nafsu sudah mengotori hubungan tersebut dengan hanya menyelami dan setelah mencapai dasarnya semua tidak akan berkesan lagi dan semuanya akan ditinggalkan tanpa ada rasa berat dari apa yang sudah dijalani/dilakukan karena sudah terpuaskan dari nafsu yang dia dapatkan tersebut. Sungguh kejam kejam memang terlihat,tapi begitulah nyatanya cinta secara tidak sadar maupun secara sadar sudah berlaku didalam hidup manusia sejak dahulu kala.

Dan selanjutnya adalah kasta kedua yaitu kasih. Kasih adalah kasta tertinggi didalam hidup manusia,sebab kasih itu murni,dan tak bisa terkotori oleh apapun didalam hidup. Kasih mewakili kesucian dari alam semesta,kasih pula dapat diibaratkan air yang diberikan bumi kepada kehidupan tanpa berharap kembali,karena kasih hanya memberi dan tidak meminta serta tak berharap lebih dari apa yang dia berikan,  rela mengorbankan apapun demi yang dikasihi. Kasih itu bukan menyelami tetapi memiliki dan menjiwai orang yang kita kasihi, pernahkah kita merasakan sulit untuk melupakan seseorang yang pernah meninggalkan kita? pernahkan kita tersakiti dan membenci seseorang yang kita kasihi tetapi kita tak bisa membencinya lebih dalam dari gelapnya sumur yang terdalam? mungkin jawaban dari pertanyaan tersebut dapat kita jawab masing-masing didalam hati kita sendiri secara jujur. Begitulah kasih..selalu memberi dan tak berharap kembali ataupun mencari keuntungan lebih dari suatu hubungan hati,bahkan rela mengorbankan apapun yang kita miliki demi menyenangkan dan membahagiakan orang yang kita kasihi .. karena kasih bukan menyelami tetapi menjiwai sehingga lekat dan erat didalam hati kita masing-masing untuk saling menjaga dan bila terpisah tak kan mudah untuk melupakan orang yang pernah kita kasihi,bahkan bila sampai ajal dipenghujung nafas pun hanya ada orang terkasih yang terlintas dibenak kita.

Dari kesimpulan diantara cinta dan kasih tersebut dapat kita simpulkan bahwa kasih adalah kasta tertinggi dari kehidupan dan hubungan hati seseorang didalam keseharian kita. Cobalah untuk jujur dan bertanya pada hati kita sendiri apakah hubungan kita (kalian) berdasarkan cinta atau kasih? sebab hidup itu hanya sekali dan kita berhak untuk hidup berbahagia dengan orang yang kita kasihi ..

*hanya catatan seseorang yang mengasihi dan tak kan pernah berhenti untuk mengasihi ... nya :)

0 komentar: