Fundamentalisme Dalam Kristen

Di dunia Barat hingga berabad-abad lamanya agama Kristen dengan institusi gerejanya menguasai seluruh segi kehidupan manusia terutama dalam kehidupan politik pada kekaisaran Rumawi yang menguasai Eropa waktu itu. Kaisar Rumawi menjadi pelindung agama Kristen dan harus tunduk kepada sri Paus sebagai kepala gereja. Penaklukan berbagai negara di dunia ini terutama oleh Spanyol dan Portugis merupakan perintah Sri Paus supaya dapat dijadikan sebagai bagian dari wilayah Kristen.


Peranan agama Kristen yang besar dan kuat itu kemudian pudar setelah munculnya renaissance di Eropa yang ingin menemukan kembali warisan budaya lama yang berlatar belakang budaya Yunani. Bangsa Eropa mulai kembali menghargai pemikiran filsafat yang menekankan kemampuan berpikir manusia. Humanisme dan reformasi yang menekankan peranan akal manusia melebihi institusi keagamaan dalam upaya mencari kebenaran telah menempatkan manusia sebagai pribadi yang langsung bertanggung jawab kepada Tuhan dan bertanggung jawab kepada gereja. Sebagai perkembangan lebih lanjut dari humanisme adalah zaman pencerahan yang menganggap bahwa sebuah kebenaran adalah yang dapat dimengerti oleh akal manusia.

Gerakan kebangkitan Eropa tersebut telah berpengaruh besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di Eropa pada abad 19. Kemajuan ini kemudian melahirkan revolusi industri yang telah membawa perubahan radikal terhadap pandangan manusia pada agama. Agama menjadi kurang penting dan akhirnya hanya menjadi urusan pribadi dan tidak lagi menjadi penentu dalam kehidupan sosial, politik dan budaya (sekuler). Dengan demikian gereja mulai berhadapan secara konfrontatif dengan ilmu pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa ilmu kebenaran ilmu pengetahuan telah mengatasi kebenaran agama, sehingga agama tidak lagi ikut campur dalam kehidupan keseharian para penganutnya.
Walaupun demikian sebenarnya sekularisme tidak dapat membunuh rasa keagamaan manusia (Islam: Fithrah), bahkan akan memicu reaksi yang munculnya kelompok-kelompok penganut agama yang ingin mempertahankan prinsip-prinsip iman Kristen yang tidak lagi dapat diperjuangkan oleh gereja Kristen. Kelompok inilah yang disebut dengan kaum fundamentalis.

0 komentar: